Wednesday, December 10, 2014

PRAKTIKUM 5. INSTALASI NAGIOS PADA UBUNTU

Tujuan : 1. Mahasiswa mengetahui fungsi nagios
               2. Mahasiswa mampu mempelajari cara kerja nagios
               3. Mahasiswa mampu menerapkan fungsi nagios sebagai monioring

Analisa :
Nagios adalah tool network monitoring system open source terbaik. Nagios bersifat modular, mudah digunakan, dan memiliki skalabilitas tinggi. Modul dan plugin pada Nagios sangat simple. Anda dapar membuatnya guna melengkapi checking system pada nagios seseuai dengan kebutuhan Anda.
Nagios awalnya didesain untuk berjalan pada sistem operasi Linux, namun dapat juga berjalan dengan baik hampir disemua sistem operasi seperti unix.
Beberapa fitus yang tersedia pada Nagios diantaranya adalah :
  • Monitoring network services (SMTP, POP3, HTTP, NNTP, PING, etc.)
  • Monitoring of host resources (processor load, disk usage, etc)
  • Desain plugin sederhana yang memungkinkan pengguna untuk dengan mudah mengembangkan sendiri layanan pemeriksaan mereka.
  • Layanan pemeriksaan paralel
  • Kemampuan untuk mendefenisikan hirarki jaringan host menggunakan "parent host" yang memungkinkan pendeteksian dan perbedaan diantara host yang down dan yang dapat terjangkau
  • Notifikasi kontak saat servis atau host mengalami masalah dan saat masalah terselsaikan (melalui email, pager, atau metode yang didefenisikan oleh pengguna)
  • Kemampuan untuk menentukan bentuk penanganan yang akan dijalankan selama layanan atau host secara proaktif untuk penyelesaian masalah
  • Automatic log file rotation
  • Support for implementing redundant monitoring hosts
  • Optional web interface for viewing current network status, notification and problem history, log file, etc
KONFIGURASI NAGIOS 3
1. Masuk ke terminal Ubuntu anda.
    $ sudo su
   
   Sudo adalah program yang terdapat di linux yang digunakan untuk menjalankan perintah yang membutuhkan akses dari akun root. Sudo hanya dapat digunakan oleh user yang sudah terdaftar di file /etc/sudoers. 
   Sudo su memberikan kewenangan agar user biasa dapat bertingkah seperti super user (sudo --> super user do) sehingga user biasa pun dapat leluasa "menguasai sistem".  


2. Masukkan password ubuntu anda
    *****
    password yang saya gunakan adalah 12345
3. Lakukan pengecekan untuk setiap paket yang dibutuhkan sebelum menginstal cacti dengan cara seperti di bawah ini :
    dpkg -l |grep <jenis paket yang akan dicek>

pada praktikum yang saya lakukan, perintahnya adalah seperti ini :
   dpkg -l |grep apache2 >> untuk mengecek paket apache2
   dpkg -l |grep nagios3 >> untuk mengecek paket nagios3

    Perintah dpkg merupakan salah satu package manager yang dapat kita gunakan untuk melakukan management (install/uninstall).
Perintah dpkg banyak macamnya, salah satunya adalah dpkg -l yang merupakan perintah untuk melihat daftar package yang telah terinstall beserta versi package yang telah terinstall dan deskripsinya.  Sedangkan |grep digunakan untuk mencari file-file yang mengandung teks dengan kriteria yang telah anda tentukan.

4. Jika sudah terinstall, maka lakukan remove terlebih dahulu untuk install ulang paket. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa paket yang anda install lengkap dengan menginstall ulang paketnya sendiri. Remove dapat dilakukan dengan cara :
    #apt-get remove apache2 >> untuk meremove paket apache2
    #apt-get remove nagios3 >> untuk meremove paket nagios3

5. Install Nagios 3 pada Ubuntu anda dengan cara:
     #apt-get install nagios3

6. Setelah itu lakukan konfigurasi selanjutnya dengan cara:
     #nano /etc/nagios3/conf.d/localhost_nagios3.cfg
    Ini merupakan perintah untuk konfigurasi pada local hostnya. Pada Konfigurasi ini, saya akan memonitoring 3 jaringan tetangga, yaitu misra (jartel2), ihsan (jartel3), dan agung (jartel4).

Konfigurasi pada local host ini dapat dilakukan seperti di bawah ini :


# A simple configuration file for monitoring the local host
# This can serve as an example for configuring other servers;
# Custom services specific to this host are added here, but services
# defined in nagios2-common_services.cfg may also apply.

define host{
use generic-host ; Name of host template$
host_name jartel2
alias misra
address 172.16.30.44
}
define host{
use generic-host ; Name of host template$
host_name jartel3
alias ihsan
address 172.16.30.32
}
define host{
use generic-host ; Name of host template$
host_name jartel4
alias agung
address 172.16.30.6

# Define a service to check the disk space of the root partition
# on the local machine. Warning if < 20% free, critical if
# < 10% free space on partition.
define service{
use generic-service ; Name of servi$
host_name jartel2
service_description Disk Space
check_command check_all_disks!20%!10%

define service{
use generic-service ; Name of servi$
host_name jartel2
service_description Disk Space
check_command check_all_disks!20%!10%
}
define service{
        use                             generic-service         ; Name of serv$
        host_name                       jartel3
        service_description             Disk Space
        check_command                   check_all_disks!20%!10%
        }
define service{
use generic-service ; Name of serv$
host_name jartel4
service_description Disk Space
check_command check_all_disks!20%!10%

# Define a service to check the number of currently logged in
# users on the local machine. Warning if > 20 users, critical
# if > 50 users.
define service{
use generic-service ; Name of servi$
host_name jartel2
service_description Current Users
check_command check_users!20!50
}
define service{
use generic-service ; Name of serv$
host_name jartel3
service_description Current Users
check_command check_users!20!50

# Define a service to check the number of currently running procs
# on the local machine. Warning if > 250 processes, critical if
# > 400 processes.
define service{
use generic-service ; Name of servi$
host_name jartel2
service_description Total Processes
check_command check_procs!250!400
}
define service{
use generic-service ; Name of serv$
host_name jartel4
service_description Total Process
check_command check_procs!250!400
}

# Define a service to check the load on the local machine.
define service{
use generic-service ; Name of servi$
host_name jartel2
service_description Current Load
check_command check_load!5.0!4.0!3.0!10.0!6.0$
}
define service{
use generic-service ; Name of serv$
host_name jartel3
service_description Current Load
check_command check_load!5.0!4.0!3.0!10.0!6.$
define service{
use generic-service ; Name of serv$
host_name jartel4
service_description Current Load
check_command check_load!5.0!4.0!3.0!10.0!6.$

7. Kemudian lakukan konfigurasi pada host groups nya, dengan cara :
    #nano /etc/nagios3/conf.d/hostgroups_nagios2.cfg 
   
   lalu konfigurasi seperti ini:
# Some generic hostgroup definitions

# A simple wildcard hostgroup
define hostgroup {
        hostgroup_name  all
                alias           All Servers
                members         jartel2,jartel3,jartel4
        }

# A list of your Debian GNU/Linux servers
define hostgroup {
        hostgroup_name  debian-servers
                alias           Debian GNU/Linux Servers
                members         jartel2,jartel3,jartel4
        }

# A list of your web servers
define hostgroup {
        hostgroup_name  http-servers
 alias           HTTP servers
                members         jartel2,jartel3,jartel4
        }

# A list of your ssh-accessible servers
define hostgroup {
        hostgroup_name  ssh-servers
                alias           SSH servers
                members         jartel2,jartel3,jartel4
        }
# A list of your ping-accessible servers
define hostgroup {
        hostgroup_name ping-servers
                alias           PING servers
                members         jartel2,jartel3,jartel4
}

8. Setelah itu lakukan konfigurasi pada servicenya, dengan cara seperti di bawah ini :
   #nano /etc/nagios3/conf.d/services_nagios2.cfg
   
Konfigurasinya seperti ini :
 #check that web services are running
define service {
        hostgroup_name                  http-servers
        service_description             HTTP
        check_command                   check_http
        use                             generic-service
        notification_interval           0 ; set > 0 if you want to be renotified
}

# check that ssh services are running
define service {
        hostgroup_name                  ssh-servers
        service_description             SSH
        check_command                   check_ssh
        use                             generic-service
        notification_interval           0 ; set > 0 if you want to be renotified
}
# check that ping services are running
define service {
        hostgroup_name                  ping-servers
        service_description             PING
        check_command                   check_ping
        use                             generic-service
        notification_interval           0 ; set > 0 if you want to be renotifi$
}

9. Setelah konfigurasi pada local host, host groups, dan services selesai, lakukan restart.
   # /etc/init.d/nagios3 restart 


10. Untuk mensetting password baru sesuai dengan yang anda inginkan, ketikkan seperti di bawah ini :
  #sudo htpasswd -c /etc/nagios3/htpasswd.users nagiosadmin


Gambar diatas merupakan tampilan awal pada halaman, dimana page ini akan memberikan informasi monitoring bagi user admin untuk memantau koneksi suatu jaringan komputer.



Gambar ini menampilkan sebuah jaringan komputer yang terhubung dengan PC admin, dimana keterangan UP menunjukkan jaringan komputer telah berhasil terkoneksi.





Maka dapat dianalisa bahwa nagios akan menampilkan lebih banyak informasi pada sebuah jaringan komputer yang saling terkoneksi, Informasi Nagios bisa berupa bagaimana kondisi antar PC pada sebuah jaringan, Nagios juga menyajikan informasi untuk Server, Host dan Client. Untuk itu Nagios akan sangat bagus jika digunakan untuk monitoring sebuah jaringan komputer dikarenakan banyaknya fitur yang telah tersedia dan memenuhi kebutuhan seorang admin jaringan.



Wednesday, November 26, 2014

Praktikum 4.

INSTALASI DAN KONFIRGURASI CACTI DI UBUNTU

Tujuan :
1. Mahasiswa mengetahui apa itu cacti
2. Mahasiswa mampu memahami dan menerapkan fungsi Cacti
3. Mahasiswa berhasil mengimplementasikan Cacti pada ubuntu

Analisa :
      Cacti adalah salah satu aplikasi open source yang merupakan solusi pembuatan grafik network yang lengkap yang didesign untuk memanfaatkan kemampuan fungsi RRDTool sebagai peyimpanan data dan pembuatan grafik. Cacti menyediakan pengumpulan data yang cepat, pola grafik advanced, metoda perolehan multiple data, dan fitur pengelolaan user. Semuanya dikemas secara intuitif, sebuah interface yang mudah digunakan dan mudah dipahami untuk local area network hingga network yang kompleks dengan ratusan device. Dengan menggunakan cacti kita dapat memonitor trafik yang mengalir pada sebuah server. Atau dengan kata lain pengertian Cacti dapat disebutkan bahwa cacti adalah aplikasi frontend dari RRDTool yang menyimpan informasi kedalam database MySQL dan membuat grafik berdasarkan informasi tersebut. Proses pengambilan data (lewat SNMP maupun skrip) sampai kepada pembuatan grafik dilakukan menggunakan bahasa pemrograman PHP.

Paket-paket yang di butuhkan sebelum menginstal cacti:
1. php-snmp
2. rrdtool
3. net-snmp & net-snmp-utils
4. httpd
5. php
6. php-mysql
7. mysql
8. mysql-server


Langkah-langkah Konfigurasi CACTI sebagai berikut :
1. Masuk ke Terminal
    Dengan perintah : sudo su
2. Masukkan Password
3. Lakukan Instalasi CACTI
    Dengan perintah : # apt-get install cacti
4. Setelah di Instalasi, akan muncul pemilihan webserver, pilih Apache2
    kemudian OK.
5. Selanjutnya, akan muncul tampilan Configure CACTI. Pilih <Yes>
6. Kemudian masukkan Password untuk database administrator.

                     
  7. Kemudian masukkan Password untuk MySQL nya.



8. Masukkan kembali Password yang sama pada saat muncul
        "Password Confim".
9. Setelah itu, lakukan instalasi lagi di Browser
         Dengan perintah : localhost/cacti/install 

10. Pilih Next, dan Finish. Instalasi CACTI selesai,

11. Setelah selesai, selanjutnya, timbul tampilan User Login
      Silakan masukkan Password dan User name yang sesuai.
12.Setelah memasukkan Password dan Username yang sesuai akan memunculkan tampilan seperti berikut.

13. Klik menu device dan kemudian klik add (sebelah kanan atas
     
14. Isi menu form pada tampilan dibawah berikut.
15. Maka akan muncul tampilan dibawah berikut :
16. Pada bagian “associated data query” pilih “add data query=SNMP- Interface Statistic” dengan   “index-method=Uptime Goes Backward” lalu klik add
     
17.  Untuk memastikan SNMP nya jalan di device tersebut, klik “verbose query” pada bagian “associated data query” di SNMP-Interface Statistic. Seperti tampilan dibawah ini :
18. Jika tidak ada error di SNMPnya(lihat bagian paling atas) klik save.
19. Pada menu device klik device yang sudah kita buat yaitu gateway, selanjutnya klik “create graphs for this host. Seperti tampilan dibawah ini :

20. Pada bagian data query [SNMP-Interface statistic] centang bagian interface dari device gateway yang mau ditampilkan grafik trafiknya. Pada bagian select graph type, pilih “In/Out Bits with total bandwidth” atau pilih sesuai selera. Dan klik create.
      
21. Selanjutnya untuk menampilkan di graph tree, pada bagian graph management pilih host:gateway yaitu device yang sudah dibuat sebelumya.
      
22.  Centang semua graph yang muncul dan di bagian action pilih “Place on a Tree” klik go.Tampilan Seperti dibawah ini :


23. Selanjutnya akan timbul tampilan Place on a Tree (Default Tree).


24.  Tampilkkan di graph akan muncul device gateway, awalnya memang grafiknya tidak muncul karena perlu waktu untuk query data ke device gateway. Setelah beberapa menit akan muncul trafik data untuk tiap interface yang sudah kita centang sebelumya.

Output default tree :
Namun, pada grafik tersebut hasil yang yang ditampilkan tidak terlalu baik. Hal Ini disebabkan dalam pengambilan data memerlukan waktu agar gambar grap tampil dengan baik ketika kita menggunaan internet yang berlokasi dikampus PCR.
Sebenaryna ada beberapa output yang bisa ditampilkan, salah satunya seperti gambar output dibawah ini :
Pada gambar Output diatas, hasil Grapik sudah mulai nampak .ini di karenakan kita sudah menggunakan Internet PCR dengan membutuhkan rentan waktu yang cukup laama.
Monitoring ini berfungsi agar kita dapat mengetahui Trafik yang sedang berlangsung pada komputer User ke jaringan internet

Keunggulan CACTI dibandingkan MRTG adalah:

Kelebihan lain dari cacti adalah adanya plugin-plugin yang disediakan oleh komunitas yang cukup luas dari cactiusers.org.

Berikut list plugin cacti yang tersedia:
  • Boost : Untuk meningkatkan performance Cacti
  • Clog : Untuk menambah tab untuk melihat log Cacti
  • Discovery : auto discovery untuk mendeteksi snmp dari perangkat pada jaringan komputer   luar       subnet yang ada.
  • Docs : Untuk membuat dokumen-2 di dalam Cacti
  • Flowviewer : Viewer untuk melihat aliran data yang dicapture oleh netflow pada router cisco.
  • Host Info : Menampilkan informasi tentang versi server Cacti
  • Login Mod : Untuk mengubah tampilan halaman login Cacti
  • Mac Track : melacak MAC Address dan Port pada perangkat yang mengaktifkan snmp
  • Monitor : memonitor kondisi up/down dari perangkat yang dimonitor, juga disertai alert suara.
  • Ntop : menampilkan aplikasi Ntop pada tab Cacti
  • Realtime : Menampilkan grafik cacti secara realtime setiap 5 detik.
  • Router Configs : Membackup dan menampilkan konfigurasi router
  • Settings : Seting dan konfigurasi Cacti
  • SSL  : mengakses cacti dengan SSL
  • Syslog  : Menampilkan syslog database Cacti
  • Thold : Menampilkan up down dari host
  • Tools  : Tool untuk mengecek service HTTP FTP POP3 dan SMTP
  • Update : Menampilkan semua plugin yang terinstall dan untuk cek update terbaru
referensi :
Modul praktikum manajemen jaringan

Tuesday, November 25, 2014

Praktikum 4. FTP Server pada Ubuntu

1. Tujuan
  • Mahasiswa mengetahui fungsi dari pengkonfigurasian FTP
  • Mahasiswa mampu menginstall FTP pada ubuntu
  • Mahasiswa memahami cara kerja FTP
2. Analisa :

Pengertian FTP
FTP merupakan singkatan dari File Transfer Protocol. FTP terdiri dari sebuah client dan sebuah server yang merupakan aplikasi yang memberikan akses /pertukaran transfer data antara dua komputer ( client dan server ). Transfer yang file/ data ini dapat teradi antara komputer yang berbentuk mainframe dan sebuah komputer di jaringan lokal. Atau transfer data dapat terjadi dari komputer kita ke server FTP melalui internet. FTP merupakan aplikasi yang sangat berguna ( powerful) karena aplikasi ini menyediakan akses kepada pengunjung atau user untuk mengakses data yang tersimpan pada server tersebut, dan dapat diakses oleh sejumlah besar komputer secara bersamaan

Proses yang terjadi pada FTP

Secara garis besar, Proses transfer data atau file pada FTP memiliki dua alur.
Alur yang pertama adalah proses transfer data dari komputer local ( komputer kita ) ke komputer server (komputer remote) yang menyediakan akses ftp, Proses ini di kenal sebagai proses UPLOAD, sedangkan proses transfer data dari komputer server ( remote ke komputer local ( komputer kita ) dinamakan prosess DOWNLOAD.

Bentuk FTP

Bentuk dasar dari ftp adalah : ftp://host.domain
2 macam FTP berdasarkan hak akses nya :
1. FTP User
FTP user artinya ftp yang dapat di akses dan memiliki permisi hanya di batasi hanya untuk user tertentu. Karena ftp user disertakan suatu autentifikasi bila kita akan mengakses ke dalam nya.
Format dari FTP user adalah :
2. FTP anonymous
FTP anonymous artinya, FTP yang disediakan secara anonymous/ tanpa nama, dengan kata lain FTP tersebut dapat di akses oleh siapapun dan biasanya tanpa password, ataupun bila di minta password,. Biasanya server meminta alamat email kita sebagai password nya untuk ferivikasi
Pada praktikum kali ini jenis FTP yang dgunakan adalah FTP user, dimana menggunakan format dasar dengan address: ftp://host.domain yaitu ftp://172.16.30.32. Berikut langkah-langkah yang dilakukan dalam penginstallan FTP server pada ubuntu :

1) Membuka terminal pada ubuntu, dan menjadi super user

2) Meremove proftpd dengan ketikkan perintah
#apt-get remove proftpd-basic
   


3) Ketikkan perintah berikut:

#apt-get install proftpd


    Akan muncul tampilan berikut dan pilih 'standalone'
4) Kemudian masukkan perintah 
#nano /etc/proftpd/prftpd.conf
    Mengganti server name pada ftp yang akan dibuat seperti yang ditunjukkan pada             gambar  berikut: 



4) Kemudian masukkan perintah 
#nano /etc/proftpd/prftpd.conf
    Mengganti server name pada ftp yang akan dibuat seperti yang ditunjukkan pada gambar  berikut:


Kemudian save dengan (CTRL+O) dan exit (CTRL+X)

5) Setelah mengganti nama lakukan restart dengan perintah 
#/etc/init.d/proftpd restart

6) Ketikkan perintah ftp//: (Ip komputer anda) di browser milik anda.

7) Memasukkan username dan password dari pc yang digunakan untuk super user terminal

8) Setelah dimasukkan username dan passwordnya akan muncul tampilan seperti berikut
   Dapat juga melakukan pengecekan di terminal dengan perintah
#ftp localhost
   masukkan username dan password kemudia ketikkan 
>ls
   akan muncul tampilan berikut :

9) Kemudian masukkan 'ftp//:(ip pc anda)' Pada komputer yang lain dalam 1 LAN di browser, maka seharusnya pc tersebut memiliki tampilan yang sama dengan tampilan home yang ada di komputer anda dan pc tersebut mampu melihat dan mengambil file yang tersimpan dalam pc server, secara serderhana dapat dianalisa bahwa ftp server juga berfungsi untuk mempublikasikan file-file yang tersimpan dari satu pc ke pc lainyang saling terhubung dalam satu jaringan yang sama sehingga tidak dibutuhkan perangkat tambahan untuk saling bertukar data.

Kesimpulan :
FTPmerupakan singkatan dari File Transfer Protocol. FTP terdiri dari sebuah client dan sebuah server yang merupakan aplikasi yang memberikan akses /pertukaran transfer data antara dua komputer ( client dan server ).